PBB akan Panggil Amerika Terkait Aksi Mata-mata

PBB akan Panggil Amerika Terkait Aksi Mata-mata

- detikNews
Selasa, 27 Agu 2013 03:58 WIB
Foto: Ilustrasi (Reuters)
New York - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan memanggil Amerika Serikat (AS) terkait laporan aksi mata-mata terhadap negara lain. Laporan tersebut dikhawatirkan akan mengganggu kehormatan antar negara dan hubungan diplomatik.

Berdasarkan dokumen rahasia AS dari mantan intelejen Edward Snowden, dilaporkan badan spionase AS, National Security Agency (NSA), berhasil mengakses sistem video conference internal PBB pada tahun 2012. Sehingga PBB menghubungi otoritas AS untuk dimintai keterangan.

"Kami menyadari adanya laporan ini, dan kami berniat untuk berhubungan dengan otoritas yang relevan dalam hal ini," kata juru bicara PBB Farhan Haq, seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (27/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB menyatakan hukum internasional tetap berlaku berdasarkan Konvensi Wina pada tahun 1961. Konvensi tersebut mengatur fungsi, misi, dan organisasi internasional dalam hubungan diplomatik dilindungi oleh PBB.

"Oleh karena itu negara-negara anggota diharapkan untuk bertindak untuk melindungi keutuhan misi diplomatik," kata Farhan.

Menurut dokumen laporan, aksi spionase AS mengincar Uni Eropa dan Badan Energi Atom Internasional. NSA juga menjalankan program penyadapan di lebih dari 80 kedutaan dan konsulat di seluruh dunia dengan nama 'Special Collective Service'.


(vid/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads