Salah satu kerabat korban menuturkan, bahwa sopir bus marah dan terbawa emosi ketika sebuah taksi berusaha menyalip bus dengan sembrono. Aksi saling menyalip sempat terjadi sebelum akhirnya bus menabrak pembatas jalan dan terjatuh ke jurang sedalam 60 meter.
Mussammat Sirajum (25) kehilangan sepupunya Rafiq Ali (55) dalam kecelakaan tersebut. Sang sepupunya merupakan pria keturunan Bangladesh namun telah menjadi warga negara Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mussammat menuturkan, Rashidah memberitahunya bahwa sopir bus yang mereka tumpangi mulai berteriak mengumpat kepada sopir taksi. Tidak terima disalip, sopir bus pun balik menyalip taksi tersebut.
"Sopir bus kemudian menyalip taksi dan mulai memacu kecepatannya, sat itulah bus menabrak pembatas jalan dan jatuh," tuturnya.
"Saudara ipar saya dan anak-anaknya masih sadarkan diri setelah jatuh, namun dia menyadari bahwa Rafiq sudah tewas, jadi dia meminta anaknya Reduan untuk menjaga jasadnya sementara dia mencari bantuan," imbuh Mussammat.
Bus yang membawa total 53 penumpang ini jatuh ke dalam jurang di dekat Genting Highlands pada Rabu (21/8) waktu setempat. Kawasan Genting Highlands dikenal sebagai resor judi dan hiburan terkenal, yang jaraknya sekitar satu jam berkendara dari ibukota Kuala Lumpur.
Dari 37 korban tewas, terdapat sedikitnya enam warga asing (WNA). Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, korban tewas termasuk 14 warga Malaysia, dua warga India, seorang warga Korea, seorang warga Nepal dan dua warga Bangladesh. Sisanya belum diidentifikasi.
Sementara 16 orang yang berhasil selamat saat ini masih dirawat di rumah sakit. Mereka termasuk warga Malaysia, warga Indonesia, Bangladesh dan Thailand.
(nvc/rvk)