Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Ahmet Davutoglu, insiden itu menunjukkan bahwa "garis merah telah dilewati" di Suriah.
"Kami meminta komunitas internasional dalam situasi di mana garis merah telah dilewati sejak lama, agar mengintervensi secepat mungkin," kata Davutoglu di Berlin, Jerman usai pertemuan dengan Menlu Jerman Guido Westerwelle seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita tak bisa meloloskan sanksi-sanksi, kita akan kehilangan kekuatan untuk melakukan pencegahan," tuturnya.
"Jika kita tidak bertindak dengan tegas, pembantaian akan terus terjadi," tandas Davutoglu.
Sementara Westerwelle mengatakan, laporan penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah masih harus diverifikasi.
Kelompok oposisi Suriah mengklaim setidaknya 1.300 orang tewas dalam serangan militer Suriah di basis-basis pemberontak di dekat Damaskus pada Rabu, 21 Agustus kemarin. Menurut para aktivis, militer Suriah menggunakan senjata kimia dalam serangan tersebut. Namun hal ini dibantah pemerintah Suriah.
(ita/nrl)