Hingga saat ini sebanyak 45 orang penumpang kapal feri St Thomas Aquinas belum ditemukan. Operasi pencarian pun terus dilakukan oleh tim-tim Angkatan Laut dan penjaga pantai yang didukung dengan kapal-kapal dan sejumlah helikopter.
"Kami masih berharap untuk menemukan orang-orang yang selamat, namun kami harus realistis dan kami perkirakan kami akan kembali menemukan jasad-jasad," kata komandan penjaga pantai setempat, Weniel Azcuna kepada kantor berita AFP, Kamis (22/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Azcuna, para penyelam hingga kini masih terus melakukan pencarian di dalam bangkai kapal feri yang berada di dasar lautan. Namun tidak jelas sampai kapan operasi pencarian ini akan terus dilakukan.
Para petugas penjaga pantai beserta militer dan polisi juga membantu pembersihan tumpahan minyak dari kapal feri tersebut yang kini mengotori laut. Kapal feri tersebut mengangkut sekitar 120 ribu liter minyak ketika tenggelam.
Awalnya Kapal feri MV St. Thomas Aquinas datang untuk merapat ke pelabuhan Cebu. Pada saat bersamaan kapal kargo Sulpicio Express 7 sedang bergerak meninggalkan pelabuhan untuk menuju ke Davao di Mindanao. Entah bagaimana penyebab pastinya, dua kapal tersebut bertubrukan.
Kapal MV St. Thomas Aquinas pun tenggelam. Sementara kapal kargo Sulpicio Express 7 yang mengangkut 36 kru, tidak tenggelam dalam insiden itu.
(ita/nrl)