Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (20/8/2013), Manning akan menghadapi hukuman kurungan selama-lamanya 90 tahun. Hukuman itu disebabkan dia telah memberikan lebih dari 700.000 dokumen-dokumen rahasia, video di medan perang dan saluran-saluran diplomatis pada situs yang pro transparansi tersebut. Jaksa menuntut 60 tahun kurungan, sementara pengacara meminta hakim untuk tidak merenggut masa muda Manning.
Manning merupakan seorang analis intelijen tingkat rendah di Baghdad pada tahun 2010 ketika ia menyerahkan dokumen-dokumen itu. Dia dinyatakan bersalah pada bulan Juli dengan 20 tuduhan termasuk tindakan spionase dan pencurian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen rahasia yang mengejutkan banyak orang di seluruh dunia adalah sebuah video helikopter Apache AS yang menembaki gerilyawan di Baghdad pada tahun 2007. Dua belas orang tewas, termasuk dua staf dari kantor berita Reuters. WikiLeaks memberi nama video tersebut "Collateral Murder".
Publikasi dokumen itu melambungkan WikiLeaks dan pendirinya, Julian Assange, yang menjadi pusat perhatian internasional dan meningkatkan perdebatan tentang kerahasiaan pemerintah AS. Sebuah kelompok hak asasi AS mengatakan, Manning harus menjadi calon Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.
Jaksa berpendapat, ketika Manning menyerahkan dokumen rahasia itu, dia juga menempatkan keamanan nasional dalam risiko yang besar, termasuk operasi intelijen luar negeri.
(dha/jor)