Mengaku Polisi, 3 Pria Malaysia Perkosa Wanita Vietnam

Mengaku Polisi, 3 Pria Malaysia Perkosa Wanita Vietnam

- detikNews
Senin, 19 Agu 2013 09:12 WIB
Ilustrasi
Kuala Lumpur - Seorang wanita asal Vietnam menjadi korban pemerkosaan di Malaysia. Tiga pria yang mengaku sebagai polisi menculik dan memperkosa wanita yang merupakan pekerja migran ini.

Kepala kepolisian Kota Tinggi, Inspektur Mohd Nor Rasid menuturkan, insiden ini terjadi di dua lokasi yang berbeda. Menurutnya, pertama-tama pelaku mendatangi hostel yang dihuni korban dan para wanita pekerja migran lainnya yang ada di wilayah Taman Kota Batu 2.

"Mereka meminta para penghuni membuka pintu, namun mereka menolak membukakan," terang Mohd Nor Rasid seperti dilansir Asia One, Senin (19/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena ditolak, pelaku menjadi semakin agresif hingga akhirnya mendobrak paksa pintu hostel. Para pelaku kemudian merampok 26 pekerja asing yang ada di dalam hostel pada Jumat (16/8).

"Mereka meminta wanita-wanita yang ada di dalam hostel menyerahkan barang-barang berharga mereka sebelum akhirnya membawa korban dan memaksanya masuk ke dalam mobil," ujarnya.

Korban kemudian dibawa ke sebuah lokasi yang tidak jauh dari hostel. Di sanalah pemerkosaan terjadi. Beberapa saat kemudian, korban dilepaskan pelaku di area Jalan Air Terjun, sekitar 200 meter dari hostel.

Menurut Mohd Nor, para pelaku awalnya mendatangi hostel yang dihuni para pekerja asing laki-laki yang berjarak 2 km dari hostel pekerja perempuan. Di hostel tersebut, pelaku juga melakukan perampokan.

"Mereka berpura-pura tengah melakukan inspeksi mendadak di hostel tersebut. Bahkan sebanyak 11 pria asal Nepal diminta untuk menyerahkan uang, benda berharga dan telepon genggam mereka kepada para pelaku," jelasnya.

Aksi perampokan ini dilaporkan kepada manajer operasional pabrik tempat para pekerja asing tersebut bekerja. Sang manajer kemudian menghubungi polisi. Perburuan terhadap para pelaku masih terus dilakukan.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads