Reuters Jumat (16/8/2013) melaporkan, bentrokan terjadi di sejumlah wilayah di Mesir. Seorang saksi mata melihat ada empat mayat terkapar di pusat Kairo.
Dan di sebelah utara kota, setidaknya 12 orang dilaporkan meninggal. Ikhwanul Muslimin, pihak yang mengagas aksi demonstrasi pro Mohamed Morsi ini menyebut insiden hari ini sebagai Hari Kemarahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kairo suara tembakan terus terdengar di sekitar Ramses Square, titik utama masa pro Morsi melangsungkan aksi unjuk rasa. Kepulan asap gas air mata juga seperti tak pernah berhenti mengudara. Kantor berita Mesir Ahram menyebut sedikitnya 54 orang tewas dalam bentrokan pada Jumat ini.
Situasi mencekam ini merupakan aksi lanjutan setelah pecahnya kerusuhan besar pada Rabu kemarin. Otoritas setempat menyebut sedikitnya 638 orang tewas dalam bentrokan yang dipicu operasi pembersihan kamp pendukung Morsi oleh aparat setempat pada Rabu kemarin itu.
Pejabat senior Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled al-Khatib menuturkan, sebanyak 318 korban tewas diantaranya merupakan pendukung Morsi yang berada di kamp Rabaa al-Adawiya dan kamp Nahda di Kairo. Sedangkan sisanya berasal dari kamp yang ada di wilayah lain.
Berdasarkan catatan sementara, ada 535 warga sipil yang tewas dalam bentrokan berdarah di seluruh wilayah Mesir. Sebanyak 43 korban tewas merupakan anggota kepolisian Mesir. Demikian seperti dilansir AFP dan Ahram Online, Jumat (16/8/2013).
(fjr/fjr)