Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Barack Obama dalam pidatonya pada Kamis, 15 Agustus waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/8/2013).
"Meski kita ingin terus memelihara hubungan kita dengan Mesir, kerja sama kita tak bisa berlanjut seperti biasa ketika warga sipil dibunuh di jalan-jalan dan hak-hak ditarik," kata Obama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan militer gabungan AS-Mesir tersebut seharusnya berlangsung di wilayah Sinai bulan depan. Latihan yang berlangsung sekali dalam dua tahun itu diberi nama "Operation Bright Star".
Dalam pidatonya itu, Presiden Obama juga mengecam keras pertumpahan darah yang terjadi di Mesir. "Kami mengecam kekerasan terhadap warga sipil," cetus Obama.
"Saya ingin katakan bahwa rakyat Mesir layak mendapatkan yang lebih baik daripada yang telah kita lihat beberapa hari terakhir ini," tandasnya.
(ita/nrl)