Buntut Pembantaian, AS Batalkan Latihan Militer Gabungan dengan Mesir

Buntut Pembantaian, AS Batalkan Latihan Militer Gabungan dengan Mesir

- detikNews
Jumat, 16 Agu 2013 10:36 WIB
Washington, - Menyusul pembantaian yang terjadi di Mesir, pemerintah Amerika Serikat membatalkan latihan militer gabungan kedua negara.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Barack Obama dalam pidatonya pada Kamis, 15 Agustus waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/8/2013).

"Meski kita ingin terus memelihara hubungan kita dengan Mesir, kerja sama kita tak bisa berlanjut seperti biasa ketika warga sipil dibunuh di jalan-jalan dan hak-hak ditarik," kata Obama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai akibatnya, pagi ini, kami memberitahu pemerintah Mesir bahwa kami membatalkan latihan militer gabungan sekali dua tahun kita, yang seharusnya dijadwalkan bulan depan," tutur Obama.

Latihan militer gabungan AS-Mesir tersebut seharusnya berlangsung di wilayah Sinai bulan depan. Latihan yang berlangsung sekali dalam dua tahun itu diberi nama "Operation Bright Star".

Dalam pidatonya itu, Presiden Obama juga mengecam keras pertumpahan darah yang terjadi di Mesir. "Kami mengecam kekerasan terhadap warga sipil," cetus Obama.

"Saya ingin katakan bahwa rakyat Mesir layak mendapatkan yang lebih baik daripada yang telah kita lihat beberapa hari terakhir ini," tandasnya.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads