Turki dan Qatar Kecam Pembantaian Pendukung Morsi oleh Polisi Mesir

Turki dan Qatar Kecam Pembantaian Pendukung Morsi oleh Polisi Mesir

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 10:34 WIB
Foto: AFP
Kairo, - Sejumlah negara mengecam operasi mematikan yang dilancarkan polisi Mesir terhadap para demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Kecaman juga disampaikan pemerintah Qatar dan Turki.

"Qatar mengecam keras cara-cara menghadapi para demonstran damai di kamp Rabaa al-Adawiya dan lapangan al-Nahda yang menyebabkan tewasnya sejumlah orang-orang tak bersalah dan tak bersenjata di antara mereka," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar seperti dilansir Press TV, Kamis (15/8/2013).

Qatar juga mendesak otoritas Mesir untuk menahan diri dalam menghadapi para demonstran damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecaman juga disampaikan pemerintah Turki. "Komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB dan Liga Arab, harus bertindak segera untuk menghentikan pembantaian ini," demikian statemen pemerintah Turki.

Presiden Turki Abdullah Gul bahkan dengan tegas menentang penggunaan kekerasan oleh aparat polisi Mesir.

"Intervensi bersenjata terhadap warga sipil yang melancarkan aksi protes adalah tak bisa diterima, apapun justifikasinya," tegas Gul.

Menurut Ikhwanul Muslimin, sedikitnya 2.200 orang tewas dan 10.000 orang lainnya luka-luka dalam operasi yang dilancarkan aparat polisi untuk membubarkan para demonstran pro-Morsi di Rabaa al-Adawiya dan al-Nahda, Kairo kemarin, Rabu (14/8).

Namun menurut pemerintah Mesir, jumlah korban tewas sebanyak 278 orang. Korban tewas sebagian besar merupakan warga sipil, yakni sebanyak 235 orang dan dari pihak kepolisian sebanyak 43 orang.

Perdana Menteri (PM) interim Mesir Hazem Beblawi membenarkan penggunaan kekerasan oleh aparat Mesir dalam membubarkan pendukung Morsi. Menurutnya, selama ini para loyalis Morsi kerap menyebar teror dan kekacauan bagi warga lainnya.

"Meneror warga, menyerang publik, dan merusak properti pribadi. Negara harus melakukan intervensi untuk memulihkan keamanan dan kedamaian bagi rakyat Mesir," tegas Beblawi.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads