30 Orang Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Jakarta - Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Pakistan. 30 orang tewas dalam persitiwa yang terjadi saat acara pemakaman seorang polisi.

Dilansir dari situs berita reuters, Jumat (9/8/2013), peristiwa berdarah tersebut terjadi di bagian barat Kota Quetta. Sebanyak 30 orang yang sebagian besar adalah anggota polisi tewas. Sedangkan 62 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

"Dua puluh satu diantara yang tewas adalah polisi. Yang lainnya belum teridentifikasi. Bahkan anak-anak juga menjadi korban dalam peristiwa ini," ujar petugas kepolisian Quetta, Inspektur Jenderal Mushtaq Sukhera.

Peritiwa berdarah itu disebut dilakukan oleh kelompok Taliban. Hal ini kemudian dibenarkan oleh juru bicara Taliban Shahidullah Shahid.

"Kami membunuh petugas di stasiun dan perumahan. Kemudian kami targetkan di pemakaman untuk membunuh petugas lainnya," ujar Shahidullah Shahid.

Disebutkan, Taliban melakukan serangan itu sebagai pembalasan atas penangkapan dan penganiayaan terhadap para pejuang mereka. Quetta sendiri merupakan ibukota Provinsi Baluchistan. Kota ini adalah rumah bagi banyak militan, termasuk Taliban, kelompok sektarian dan pejuang separatis.

Beberapa stasiun televisi sempat menangkap peristiwa pengeboman tersebut. Saat kejadian, banyak korban yang menangis dan berkeliaran di antara darah dan bagian tubuh.

Pelaku bom bunuh diri itu terlihat mengenakan jaket dikemas dengan bantalan bola dan pecahan peluru. Sebelum meledak, pelaku sempat ingin masuk ke dalam masjid, namun ditahan oleh polisi. Akhirnya pelaku meledakkan diri di lokasi luar masjid

(jor/jor)