Chan Soo Sen terjaring pemeriksaan polisi ketika dia kedapatan mengemudi pada tengah malam, pada 13 Juli lalu. Polisi yang memeriksanya mencium bau alkohol yang kuat darinya.
Chan lantas diinterogasi hingga akhirnya dia mengakui dirinya memang minum alkohol sebelum mengemudi. Demikian seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (2/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes lanjutan di markas Kepolisian Lalu Lintas menunjukkan bahwa proporsi alkohol dalam napasnya mencapai 50 mikrogram per 100 mililiter. Hasil ini jelas-jelas melebihi batas wajar yang diperbolehkan yakni 35 mikrogram.
Usai divonis, Chan memberi tahu wartawan bahwa dirinya usai menghadiri acara amal pada malam kejadian dan sempat minum wine di sana. Dia mengaku terpaksa mengemudi mobil sendiri karena kesulitan mendapat taksi.
Ketika acara amal selesai, Chan mengaku dirinya lupa untuk meminta tolong kepada petugas valet untuk mengantarnya pulang. "Itu sama sekali tidak disengaja, saya membuat kesalahan dengan mengemudi sendiri ke sana... Ini semua karena kecerobohan saya," ucapnya.
Chan mengaku, kasus ini merupakan yang pertama menimpa dirinya. "Tidak ada yang di atas hukum. Saya melakukan pelanggaran, saya menghadapinya dan saya menerima putusan ini dan melanjutkan hidup," tuturnya.
Chan pernah menjabat menteri negara untuk beragam kementerian sejak tahun 2001-2006 lalu. Dalam kasus ini, Chan bisa saja dipenjara hingga 6 bulan dan dihukum denda maksimal SG$ 5 ribu.
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini