Atas perbuatannya, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/8/2013), Chang Chih-chiang dijatuhi vonis penjara 12 tahun. Oleh pengadilan tinggi Taiwan, pria itu dinyatakan bersalah atas dakwaan mengabaikan ibunya hingga mengakibatkan kematiannya.
Kasus ini mencuat setelah istri Chang menghubungi polisi pada Agustus 2012 lalu setelah menemukan ibu mertuanya meninggal di apartemen mereka di Taiwan utara. Sebelum kematiannya, wanita tersebut menderita diabetes dan sehari-hari hanya terbaring di tempat tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas koroner memperkirakan, wanita berumur 53 tahun itu telah meninggal lebih dari sepekan saat ditemukan. Diduga, dia tidak makan apapun selama setidaknya lima hari sebelum kematiannya.
Menurut media setempat, Chang sering menghabiskan waktunya dengan bermain games komputer di warnet. Pria itu sering mengabaikan ibunya yang sakit meski mereka tinggal satu rumah.
Kasus-kasus menelantarkan orangtua yang lanjut usia telah meningkat di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mendorong para anggota parlemen untuk membuat RUU yang akan menerapkan hukuman penjara bagi orang-orang dewasa, yang tidak merawat orangtua mereka yang telah lanjut usia.
(ita/ita)