Dalam pernyataannya, kabinet Mesir menegaskan, para demonstran pro-Morsi yang terus menduduki dua lapangan di Kairo merupakan ancaman bagi keamanan nasional.
"Kami terus mendesak pejabat-pejabat pemerintah interim dan aparat keamanan untuk menghormati hak berkumpul secara damai. Itu tentunya termasuk aksi duduk," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf kepada para wartawan di Washington, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kabinet Mesir mengeluarkan peringatan bahwa pihaknya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghadapi dan menghentikan bahaya ini, dan menugaskan menteri dalam negeri untuk melakukan semua yang perlu dalam hal ini, sesuai dengan konstitusi dan hukum," demikian pernyataan kabinet Mesir seperti dilansir kantor berita AFP.
Para demonstran pendukung Morsi selama berpekan-pekan ini terus menduduki lapangan-lapangan Rabaa al-Adawiya dan Nahda di ibukota Kairo. Aksi tersebut dilakukan untuk memprotes pengguligan Morsi dan menuntut agar Morsi dikembalikan ke kursi presiden.
(ita/ita)