Dalam pernyataannya, kabinet Mesir menyatakan, para demonstran pro-Morsi yang terus menduduki dua lapangan di Kairo merupakan ancaman bagi keamanan nasional.
"Terus berlangsungnya situasi berbahaya di lapangan-lapangan Rabaa al-Adawiya dan Nahda, dan blokade jalan dan terorisme yang berlangsung, tak bisa lagi diterima karena merupakan ancaman bagi keamanan nasional," demikian statemen kabinet Mesir seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perintah ini ditanggapi ketus oleh kelompok Ikhwanul Muslimin dan para pendukung Morsi, yang telah berminggu-minggu menggelar aksi demo untuk memprotes penggulingan Morsi oleh militer Mesir.
"Tak ada yang akan berubah," cetus Gehad El-Haddad, juru bicara Ikhwanul Muslimin yang menegaskan akan terus menggelar aksi demo. Menurutnya, perintah kabinet tersebut merupakan upaya untuk meneror warga Mesir.
Perintah ini disampaikan kabinet seiring kunjungan para utusan Uni Eropa ke Kairo untuk mencoba meredakan ketegangan antara pemerintah dan para pendukung Ikhwanul Muslimin dan Morsi. Para utusan Uni Eropa tersebut akan mendesak adanya resolusi damai untuk mengakhiri ketegangan di Mesir.
(ita/ita)