Operasi ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut secara serentak di 76 kota di wilayah AS. Korban prostitusi anak yang berhasil diselamatkan rata-rata berusia antara 13-16 tahun.
"Tujuan kami adalah agar perdagangan anak dibahas secara terbuka," ujar Asisten Direktur FBI Divisi Investigasi Kriminal, Ronald Hosko, seperti dilansir AFP, Selasa (30/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi ini digelar serentak dan mendetail bahkan hingga melibatkan aparat penegak hukum setempat di masing-masing wilayah. Pusat Anak Hilang dan Tereksploitasi Nasional (NCMEC) juga diikutkan dalam operasi yang diberi nama 'Operation Cross Country' ini.
"Operasi ini menunjukkan betapa banyaknya anak-anak di Amerika yang dijual untuk prostitusi setiap harinya, kebanyakan di internet," tutur CEO NCMEC, John Ryan.
Dalam operasi ini, para agen FBI di San Francisco berhasil membebaskan puluhan anak korban prostitusi dan menangkap 17 germo. Sedangkan agen FBI di Detroit berhasil menyelamatkan 10 anak dan menangkap 18 mucikari. Di Atlanta, sebanyak 2 anak berhasil dibebaskan dan 17 germo ditangkap.
Operasi ini dilakukan di berbagai lokasi seperti tempat pemberhentian truk, kasino hingga lokasi-lokasi yang biasa digunakan untuk layanan prostitusi online.
(nvc/ita)