Hal tersebut disampaikan pemimpin oposisi Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dalam pertemuan pertama mereka. Pertemuan tersebut digelar di kantor misi AS untuk PBB di New York seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/7/2013).
Menurut Jarba, situasi di Suriah saat ini sangat parah. Jarba pun menekankan perlunya AS mempersenjatai kelompok-kelompok pemberontak Suriah. Namun Kerry menekankan perlunya upaya untuk menggelar konferensi damai internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum rezim dipaksa menerima solusi politik, kami harus punya alat-alat untuk melindungi diri kami dan membela warga sipil," imbuhnya. Jarba pun menekankan, kepemimpinan AS sangat penting untuk mengakhiri konflik Suriah.
"Kepemimpinan dan gerakan AS penting untuk menghentikan perang ini dan mendatangkan demokrasi yang diinginkan sebagian besar rakyat Suriah," tegas Jarba.
Pemerintah AS saat ini memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan militer non-senjata ke kelompok-kelompok pemberontak Suriah. Namun AS tak menutup kemungkinan untuk meningkatkan bantuan militernya ke oposisi Suriah.
(ita/nrl)