Bom tersebut meledak saat anak-anak bermain-main dengan bahan peledak itu setelah si komandan Taliban pergi meninggalkan rumah tersebut pada Kamis, 18 Juli waktu setempat. Demikian disampaikan juru bicara pemerintah setempat di provinsi Paktika, Mokhlis Afghan.
"Kemarin pagi seorang komandan Taliban, Abdullah, merakit bom di rumahnya untuk ditaruh di jalan guna menewaskan pasukan Afghanistan," kata juru bicara itu kepada kantor berita AFP, Jumat (19/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu menewaskan seorang wanita dan lima bocah yang berumur tiga tahun hingga tujuh.
Bom pinggir jalan merupakan senjata pilihan bagi para militan Taliban yang memerangi pasukan pemerintah Afghan dan sekutu-sekutu militer NATO mereka. Namun warga sipil dan anak-anak kerap menjadi korban dalam serangan-serangan itu.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kematian warga sipil meningkat 24 persen dalam paruh pertama tahun 2013 ini. PBB mencatat 2.499 warga sipil tewas antara Januari-Juni tahun ini.
(ita/ita)