Seperti dilansir AFP, Kamis (18/7/2013), para pelaku menyerang si polisi yang sedang berdiri di luar kantor polisi di El-Arish. Mereka menembaknya tepat di leher sebelum kabur dengan kendaraan.
Polisi yang tidak disebut namanya ini, tewas seketika akibat tembakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (17/7), sekelompok pria bersenjata menyerang dua pos keamanan di dekat El-Arish, termasuk salah satu yang ada di bandara. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.
Kemudian di kota perbatasan Rafah, kelompok militan setempat menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah pos keamanan militer. Serangan ini melukai 6 polisi dan 2 warga sipil setempat.
Menyikapi maraknya serangan militan ini, pihak militer Mesir pun menerjunkan dua batalyon tentara di wilayah Sinai. Pengerahan tentara sejak Rabu (17/7) ini bertujuan untuk memberantas terorisme di wilayah tersebut.
Pengerahan militer dilarang berdasarkan perjanjian damai tahun 1979 antara Mesir dan Israel yang wilayahnya berbatasan. Namun pengerahan militer kali ini dilakukan setelah mendapat izin dari Israel.
(nvc/ita)