Seperti dilansir AFP, Selasa (16/7/2013), lebih dari 1,5 juta peziarah dari seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di Rio de Janeiro pada 22-28 Juli 2013. Pada tanggal tersebut dirayakan Hari Pemuda Sedunia, yakni salah satu hari besar Katolik Roma.
Kementerian Pertahanan yang mengkoordinir pengamanan, telah meningkatkan jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan kunjungan Paus, dari sebelumnya 8.500 menjadi 10.266 personel. Mereka terdiri dari para personel Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah operasi kepolisian terbesar dalam sejarah kota ini," kata salah seorang pejabat penyelenggara acara Roberto Alzir Dias Chaves.
"7.000 polisi akan menambah kekuatan 1.200 polisi kota. Juga ada 1.700 personel yang terdiri dari Tentara Nasional dan sejumlah unit sipil, polisi federal dan polisi lalu lintas," paparnya.
Beberapa waktu lalu, kerusuhan berskala nasional terjadi di Brasil selama penyelenggaraan event sepakbola Piala Konfederasi. Saat itu, sekitar satu juta orang turun ke jalan-jalan di berbagai kota. Mereka menuntut pemberantasan korupsi dan mendorong peningkatan investasi pada sektor layanan publik dibandingkan investasi di bidang olahraga semacam Piala Dunia.
Para pejabat setempat khawatir jika kerusuhan tersebut tersulut kembali selama kunjungan Paus ke negara berpenduduk Katolik terbesar di dunia itu. Namun kepala staf kepresidenan Gilberto Carvalho dan pemimpin Katolik yakin bahwa kejadian semacam itu tak akan terjadi.
"Paus akan aman di sini. Bukan karena angkatan bersenjata yang mengamankan, tapi karena masyarakat kita, demokrasi kita, simpati yang menginspirasi sejak beliau (Paus Fransiskus) menampilkan harapan baru, bukan hanya untuk Gereja tapi untuk seluruh umat manusia," kata Carvalho.
Konsentrasi pengamanan dipusatkan di Pantai Copacabana. Di tempat itu, Paus akan menyampaikan pidato kedatangannya untuk para pemuda. Selain Pantai Copacabana, tempat bernama Guartiba juga dijaga ketat. Guartiba terletak sekitar 40 kilometer sebelah barat Rio.
Pada 24 Juli mendatang, Paus juga akan mengunjungi Aparecida, situs ziarah di negara bagian Sao Paulo. Di situ akan disiagakan 4.000 personel keamanan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan setempat menyatakan, angkatan bersenjata akan mengendalikan keamanan di 10 wilayah, termasuk pengendalian angkasa, pengawasan perbatasan, senjata biologis dan kimia serta pertahanan kelautan.
(dnu/ita)