"Kita harus membekukan bantuan ke militer Mesir karena militer telah menggulingkan suara rakyat," tegas McCain seperti dilansir News.com.au, Sabtu (6/7/2013).
"Kita tak bisa mengulangi kesalahan yang sama yang kita buat di waktu lain sejarah kita dengan mendukung penggulingan pemerintahan yang terpilih secara bebas," imbuh McCain yang merupakan anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul kejatuhan Morsi, pejabat-pejabat AS termasuk Obama, berhati-hati untuk menghindari penggunaan kata 'kudeta' terkait penggulingan Morsi oleh militer Mesir. Sebabnya, berdasarkan hukum Amerika, bantuan asing bagi negara-negara lain akan dihentikan jika pemerintahan demokratis digulingkan oleh militer.
Pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara Mesir.
Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan bersorak-sorai dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.
(ita/ita)