Pertemuan ini digelar pada Selasa, 25 Juni waktu setempat, atau di hari ketiga Mandela dalam kondisi kritis. Seperti dilansir News.com.au, Rabu (26/6/2013), beredar rumor bahwa pahlawan anti-apartheid itu telah mendekati ajalnya.
Para anggota keluarga Mandela dan para sesepuh kesukuan berkumpul di rumah Mandela di desa Qunu, provinsi Eastern Cape, sekitar 1.000 kilometer sebelah selatan ibukota Johannesburg. Belum ada keterangan mengenai hal apa yang dibahas dalam pertemuan rahasia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak dari kami di desa ini yang tidak tahu, dan kami baru diberi tahu pagi ini, jadi sejumlah sesepuh Mandela masih harus didatangkan ke Qunu untuk pertemuan ini," tutur Silumko Mandela, seorang kerabat Mandela.
Sebuah helikopter militer terlihat berputar-putar di sekitar rumah yang menjadi tempat pertemuan tersebut.
Mandela dilarikan ke rumah sakit Mediclinic Heart Hospital di Pretoria pada 8 Juni lalu setelah kembali mengalami infeksi paru-paru. Namun meski telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, kondisi peraih Nobel Perdamaian itu, tiga hari terakhir ini menurun drastis.
Selama 27 tahun mendekam di penjara karena perjuangannya memerangi apartheid, Mandela telah menjadi simbol pemersatu bagi mereka yang memerangi penguasa kulit putih di negeri itu. Pembebasan Mandela pada tahun 1990 menjadi awal berakhirnya apartheid, sistem pemisahan rasial secara legal yang diterapkan pemerintah Afrika Selatan selama lebih dari 45 tahun.
(ita/nwk)