Disebut Pengkhianat AS, Snowden Justru Merasa Terhormat

Disebut Pengkhianat AS, Snowden Justru Merasa Terhormat

- detikNews
Selasa, 18 Jun 2013 13:04 WIB
Edward Snowden (Guardian)
Washington - Pembocor intelijen Amerika Serikat Edward Snowden menanggapi kritikan mantan Wakil Presiden Dick Cheney dan sejumlah pejabat AS terhadapnya. Disebut sebagai pengkhianat, Snowden justru mengaku merasa terhormat.

"Disebut pengkhianat oleh Dick Cheney merupakan kehormatan tertinggi yang Anda dapat sebagai seorang warga Amerika," ucap Snowden dalam wawancara online dengan surat kabar Guardian dan dilansir AFP, Selasa (18/6/2013).

Lebih lanjut, Snowden menyebut Cheney juga ikut serta dalam penempatan program rahasia yang bertujuan memantau panggilan telepon dan aktivitas internet warga AS. Program inilah yang dibocorkan Snowden bulan lalu dalam pelariannya di Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Snowden kemudian menuding Cheney yang menjabat era Presiden George W Bush ini, sebagai sosok yang bertanggung jawab di balik Perang Irak yang penuh rekayasa.

"Jika dalam kelas diajarkan bagaimana caranya menjadi warga negara seperti Dick Cheney, saya pasti sudah lulus sekolah menengah," sindir Snowden.

Snowden membuat heboh dunia dengan membeberkan program rahasia intelijen AS. Dalam pengakuannya yang ditulis media Inggris, Guardian dan media AS, Washington Post, Snowden menceritakan bahwa Badan Keamanan Nasional AS, NSA punya program yang membuatnya mampu mendapatkan informasi yang ada di Internet dan percakapan telepon. Hal ini lantas memicu kritikan dan protes keras dari sejumlah negara.

Sementara dalam pengakuan terbarunya kepada surat kabar South China Morning Post, Snowden mengaku ada lebih dari 61 ribu operasi penyadapan yang dilakukan NSA secara global. Dari persembunyiannya di Hong Kong, Snowden menyatakan, sebagian besar operasi tersebut ditargetkan untuk China dan Hong Kong.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads