"Tidak layak untuk memasok senjata guna mendukung orang-orang, yang tidak hanya membunuh musuh-musuh mereka namun juga menyayat tubuh mereka dan memakan organ-organ dalam mereka di depan publik dan kamera," cetus Putin seperti dilansir Press TV, Senin (17/6/2013).
Hal tersebut disampaikan Putin saat konferensi pers di London, Inggris pada Minggu, 16 Juni waktu setempat, usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Pertemuan kedua pemimpin tersebut untuk membahas konflik berkepanjangan di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Putin tersebut mengacu ke rekaman video yang muncul di internet bulan lalu. Dalam video menggemparkan itu, terlihat seorang militan tengah memakan jantung seorang tentara Suriah yang tewas.
Dalam wawancara dengan majalah Time pada 14 Mei, militan kanibal yang dikenal dengan nama samaran Abu Sakkar tersebut, memastikan video tersebut otentik. Dia pun mengakui telah mencicipi organ dalam tentara Suriah tersebut. Organisasi HAM internasional, Human Rights Watch mengutuk tindakan militan Suriah tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.
(ita/nrl)