Suksesnya Pilpres Jadi Bukti Iran Mampu Jalankan Demokrasi Religius

Suksesnya Pilpres Jadi Bukti Iran Mampu Jalankan Demokrasi Religius

- detikNews
Sabtu, 15 Jun 2013 14:36 WIB
Ilustrasi
Teheran - Pemilihan umum yang kemarin (14/6) berlangsung di Iran disebut sebagai bentuk berjalannya sistem demokrasi religius di negara tersebut. Tingginya jumlah pemilih yang berpartisipasi menjadi bukti bahwa Iran berniat mengembangkan kerjasama dan dialog dengan negara lain di dunia.

Dalam pernyataannya seperti diterima detikcom, Sabtu (15/6/2013), Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan, pilpres Iran yang ke-11 telah berjalan lancar dan aman, baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak rakyat Iran yang menggunakan hak pilih mereka menjadi tanda bahwa mereka mencintai negara mereka.

"(Bahkan) Mencatat jumlah pemilih yang luar biasa bagi rakyat yang menentukan nasib mereka sendiri," demikian bunyi pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Kemenlu Iran juga menyebut, suksesnya pemilu Iran kali ini menunjukkan bahwa pola politik khas Iran yang didasarkan pada kombinasi identitas nasional dan religius dengan politik modern dan sistem demokrasi berjalan baik. Pola semacam ini, menurutnya, justru mampu menciptakan stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan publik serta pemerintah yang akuntabel di Iran.

"Dengan berpartisipasi dalam pemilu ini, rakyat Iran yang cinta damai telah menunjukkan niat mereka dalam mengembangkan hubungan baik, kerjasama, dan dialog dengan negara-negara lain di dunia," jelas Kemenlu Iran.

"Harapan yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan disertai semangat kerjasama yang tinggi mampu menciptakan kondisi dunia tanpa ancaman dan intimidasi, dan justru penuh kesejahteraan dan kesempurnaan material dan spritual," tandasnya.

Dalam pilpres Iran yang digelar Jumat (14/6) kemarin, ada enam kandidat yang bertarung. Mereka adalah Ali Akbar Velayati, Hassan Rohani, Mohsen Rezaeii, Mohammad Baqer Qalibaf, Saeed Jalili dan Mohammad Gharazi. Penghitungan suara masih berlangsung. Namun hasil sementara menunjukkan, satu-satunya kandidat reformis-moderat Hassan Rohani mengunguli kelima kandidat lainnya.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads