Netanyahu Sebut Pilpres Iran Tak Akan Mengubah Apapun

Netanyahu Sebut Pilpres Iran Tak Akan Mengubah Apapun

- detikNews
Kamis, 13 Jun 2013 11:22 WIB
Ilustrasi
Teheran - Pemilihan presiden (pilpres) Iran akan digelar pada Jumat, 14 Juni besok. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pilpres tersebut tidak akan memberikan perubahan apapun bagi Iran.

"Pemilihan akan digelar di Iran, namun sayangnya, tidak akan terjadi perubahan signifikan," ujar PM Netanyahu dalam kunjungannya di Warsawa, Polandia, seperti dilansir AFP, Kamis (13/6/2013).

"Rezim (Iran) akan terus dipimpin oleh pemimpin, penguasa yang melanjutkan ambisi senjata nuklirnya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 50,5 juta pemilih akan menggunakan hak suaranya untuk menentukan pengganti Mahmoud Ahmadinejad yang kini menjabat Presiden Iran. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendorong adanya jumlah pemilih yang tinggi dalam pilpres esok hari.

Selama ini, Netanyahu memang selalu keras dalam upaya penghentian program nuklir Iran. Netanyahu sangat yakin bahwa Iran mengembangkan nuklir untuk tujuan militer, meskipun hal ini berulang kali dibantah keras Iran.

"Ini adalah rezim yang membangun senjata nuklir untuk memusnahkan 6 juta umat Yahudi di Israel," cetus Netanyahu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.

"Kami tidak akan membiarkan ini terjadi. Kami tidak akan pernah mengizinkan terjadinya Holocaust yang baru," tandasnya.

Dalam pemilihan presiden (pilpres) Iran yang akan digelar 14 Juni besok, ada enam kandidat presiden yang akan bersaing. Keenam kandidat presiden tersebut adalah: Ali Akbar Velayati, Hassan Rohani, Mohsen Rezaei, Mohammad Baqer Qalibaf, Saeed Jalili dan Mohammad Gharazi.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads