Tiga pembocor ini sadar aksinya berisiko. Karena itu, mereka sempat menyembunyikan identitas untuk sementara waktu.
Berikut para pembocor itu:
Mark Felt 'Deep Throat'
AFP
|
Siapa pembocor skandal itu? Di adalah mantan agen FBI Mark Felt. Felt diberi nama samaran 'Deep Throat' oleh Bob Woodward, wartawan Washington Post. Berkat informasi dari Felt, Woodward dan Carl Bernstein menulis serangkaian artikel mengenai skandal tersebut.
Woodward dan Bernstein tak membocorkan identitas sang sumber hingga akhirnya Felt sendiri yang mengumumkannya pada tahun 2005. Pengakuan Felt tersebut sontak mengejutkan publik AS kala itu.
Pada tahun 2008, Felt meninggal dunia pada usia 95 tahun.
Bradley Manning 'Wikileaks'
BBC
|
Pada tahun 2010, mantan analis intelijen ditahan oleh pihak Amerika Serikat. Dia kemudian didakwa membantu musuh dengan hukuman maksimal seumur hidup tanpa pengampunan.
Saat persidangan, dia mengaku membocorkan rahasisa itu karena ingin memicu debat tentang keterlibatan Amerika di Irak dan Afghanistan.
Salah satu video yang dibocorkan Manning adalah serangan helikopter Apache tahun 2007 yang menewaskan lebih dari 10 orang di Baghdad, termasuk fotografer kantor berita Reuters.
Edward Snowden 'PRISM'
|
Edward Snowden awalnya meminta izin pada atasannya untuk cuti berobat. Namun rupanya dia membawa dokumen rahasia dari Badan Keamanan Nasional (NSA) di Hawaii.
Dia kemudian berbicara pada wartawan Washington Post dan Guardian tentang program PRISM, sebuah proyek rahasia NSA untuk menyadap semua pembicaraan telepon warga AS. Tak hanya itu, PRISM juga menyusup hingga ke email, Facebook dan situs jejaring sosial lainnya.
Awalnya, identitas Snowden sempat disembunyikan. Namun dia belakangan bersedia mengungkapkannya publik.
Kini, Snowden bersembunyi di sebuah hotel di Hong Kong. Dia bersembunyi dari kemungkinan sergapan oleh keamanan AS.
Halaman 2 dari 4