"Dia dalam kondisi serius tapi stabil," kata kantor Presiden Afsel, Jacob Zuma seperti dilansir dari news.sky.com, Minggu (9/6/2013).
Kantor pemerintahan setempat menegaskan, Mandela masih bisa bernafas sendiri tanpa bantuan alat pernafasan. Ia juga masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 6 April lalu, pahlawan anti-apartheid tersebut keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena mengalami pneumonia. Dia sempat dirawat di rumah sakit selama 10 hari.
Pada tahun 1980, Mandela sempat didiagnosa menderita TBC. Saat itu dia dalam masa penahanan rezim apartheid di Pulau Robben. Paru-parunya dilaporkan telah rusak saat bekerja di sebuah tambang penjara.
Sebagai presiden kulit hitam pertama Afsel pada 1994-1999, Mandela telah dianggap oleh orang banyak sebagai "Bapak Bangsa" dalam memimpin perjuangan melawan apartheid.
(mok/mok)