Dilansir dari Xinhua News, Sabtu (8/6/2013), kecelakaan ini bermula saat bus tersebut keluar jalur di wilayah bagian tenggara provinsi Fujian Cina pada Jumat (7/6) malam waktu setempat.
"BRT (bus rapid transit) mulai terbakar di kota Xiamen pada pukul 20.30 waktu setempat," kata pejabat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api mulai semakin besar saat bus sudah berada 500 meter dari halte pemberhentian Jonshan," lanjutnya.
Reporter itu mengatakan kebakaran terjadi saat memasuki jam sibuk. BRT ini biasanya beroperasi dalam waktu yang sama dengan komuter.
Seorang penumpang bermarga Yang mengatakan, pada awalnya dia mencium bau bensin saat sedang menggunakan ponselnya. Setelah mencium bau tersebut, ia dan penumpang lainnya bergegas menyelamatkan diri dengan cara memecahkan cara menghancurkan kaca jendela.
"Api menyebar dengan cepat," kenang Yang.
Seorang penumpang lainnya turut mengambil foto yang menunjukkan asap hitam tebal dari kebakaran bus itu. Ia sendiri selamat namun mengalami luka di lengan dan kakinya
Perawat di Rumah Sakit Pertama Afiliasi dari Xiamen University mengatakan, rumah sakit membenarkan sebanyak 17 orang mengalami cedera. Tiga diantaranya dirawat di ruang perawatan intensif. Hingga saat ini penyebab kecelakan masih dalam tahap penyelidikan.
20 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Bus
Sebuah bus terbakar dan menyebabkan 20 orang tewas dan 30 penumpang lainnya terluka parah. 3 Diantaranya dirawat di ruang perawatan intensif.
Sekurangnya 20 orang meninggal dan lebih dari 30 orang terluka parah setelah sebuah bus yang mereka tumpangi terbakar. Kecelakaan ini bermula saat bus tersebut keluar jalur di wilayah bagian tenggara provinsi Fujian Cina pada Jum"at (7/6/2013) malam waktu setempat.
"BRT (bus rapid transit) mulai terbakar di kota Xiamen pada pukul 28.30 waktu setempat," kata pejabat setempat.
Seorang wartawan Xinhua yang berada dilokasi kejadian, melihat rangka bus hangus terbakar. Beberapa saksi mata mengatakan, mereka sempat mendengar ledakan yang keras sekitar 10 menit setelah kebakaran terjadi.
"Api mulai semakin besar saat bus sudah berada 500 meter dari halte pemberhentian Jonshan," lanjutnya.
Reporter itu mengatakan kebakaran terjadi saat memasuki jam sibuk. Biasanya BRT ini biasanya (dikemas)dengan komuter.
Seorang penumpang bermarga Yang mengatakan, jika pada awalnya dia mencium bau bensin saat sedang menggunakan ponselnya. Setelah mencium bau tersebut, ia dan penumpang lainnya bergegas menyelamatkan diri dengan cara memecahkan cara menghancurkan kaca jendela.
"Api menyebar dengan cepat," kenang Yang.
Seorang penumpang lainnya turut mengambil foto yang menunjukkan asap hitam tebal akibat bus yang terbakar. Ia sendiri selamat namun mengalami luka di lengan dan kakinya
Perawat di Rumah Sakit Pertama Afiliasi dari Xiamen University mengatakan, rumah sakit membenarkan sebanyak 17 orang mengalami cedera. Tiga diantaranya dirawat di ruang perawatan intensif. Hingga saat ini penyebab kecelakan masih dalam tahap penyelidikan. (trq/trq)