Bocah 5 Tahun di Australia Saksikan Adiknya Diinjak-injak Hingga Tewas

Bocah 5 Tahun di Australia Saksikan Adiknya Diinjak-injak Hingga Tewas

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 16:59 WIB
Ilustrasi
Melbourne - Seorang bocah 5 tahun di Melbourne, Australia menyaksikan sendiri bagaimana tindak kekerasan yang dialami adik perempuannya sebelum tewas. Sang adik yang baru berusia 2 tahun ini diinjak-injak oleh kekasih ibu mereka.

Hasil penyelidikan kepolisian setempat menemukan fakta dari kejadian tragis yang terjadi pada Mei 2005 lalu tersebut. Menurut laporan tersebut, bocah laki-laki ini menginap bersama ibu dan adiknya di rumah pelaku. Ketika ibu anak-anak ini tidur, sang adik perempuan mengompol di sofa di rumah tersebut.

Tak diduga, pelaku terbangun dari tidur dan kemudian menginjak punggung bocah kecil tersebut. Balita malang ini tergeletak tak berdaya di lantai dapur. Balita ini meninggal dunia sehari setelah kejadian. Tiba-tiba napasnya terhenti setelah dia jatuh pingsan di jalanan Melbourne.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian seperti dilansir The Age, Jumat (7/6/2013).

Kepada psikolog yang menanganinya, kakak korban yang berusia 5 tahun mengaku melihat pelaku menginjak adiknya beberapa kali pada saat kejadian. Sang psikolog menuturkan, bocah tersebut memperagakan gerakan menginjak dengan kakinya sendiri ketika dia ditanya apa yang terjadi terhadap adiknya.

Semua informasi tersebut disampaikan dalam persidangan. Hasil penyelidikan ini juga berbeda dengan keterangan pelaku, yang menyebutkan gadis kecil tersebut jatuh dari sofa saat tidur dan kepalanya tidak sengaja membentu meja. Pelaku mengaku dirinya baru terbangun ketika mendengar suara benda terjatuh.

Dalam keterangan lainnya, kakak korban menyebutkan perilaku kasar lainnya yang dilakukan pelaku kepada adiknya. "Iya, dia pria yang jahat," ucap bocah tersebut seperti tertulis dalam dokumen persidangan.

Persidangan kasus ini akan dilanjutkan pada 19 Agustus mendatang.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads