PM Baru Pakistan Minta AS Hentikan Serangan Pesawat Tak Berawak

PM Baru Pakistan Minta AS Hentikan Serangan Pesawat Tak Berawak

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 17:05 WIB
Islamabad, - Parlemen Pakistan memilih Nawaz Sharif sebagai Perdana Menteri (PM) baru. Sharif pun langsung meminta Amerika Serikat menghentikan serangan pesawat-pesawat tak berawak di wilayah Pakistan.

Sharif secara resmi terpilih dalam voting Majelis Nasional Pakistan hari ini dan akan diambil sumpahnya oleh Presiden Asif Ali Zardari. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (5/6/2013).

Mantan PM Pakistan itu terpilih kembali setelah 13 tahun lalu dirinya digulingkan dalam kudeta militer dan dikirimkan ke pengasingan. Kini, pria berumur 63 tahun itu kembali memegang jabatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sharif telah mengusulkan pembicaraan damai dengan Taliban. Meskipun militer Pakistan telah bersikap skeptis mengenai gagasan untuk berdialog dengan kelompok militan tersebut.

Sharif juga telah secara terbuka mengkritik serangan pesawat tanpa mata-mata AS yang menewaskan wakil Taliban, Waliur Rehman pekan lalu. Dan hari ini, Sharif pun memanfaatkan pidato pertamanya sebagai PM Pakistan untuk mempertegas sikapnya mengenai serangan pesawat tak berawak AS itu.

"Kami menghormati kedaulatan negara-negara lain dan mereka juga harus menghormati kedaulatan dan kemerdekaan kami. Kampanye ini harus dihentikan," tegas Sharif.

Serangan-serangan rudal yang dilancarkan pesawat-pesawat tanpa awak milik AS telah menuai kecaman dan kemarahan pemerintah dan publik Pakistan. Serangan tersebut dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan. Namun Washington menganggap hal itu sebagai cara vital dalam memerangi militan-militan Taliban dan Al-Qaeda di wilayah-wilayah kesukuan Pakistan.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads