Gara-gara Tweet Menyesatkan dan Fitnah, 25 Orang Ditahan di Turki

Gara-gara Tweet Menyesatkan dan Fitnah, 25 Orang Ditahan di Turki

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 10:23 WIB
Foto: Press TV
Ankara, - Kepolisian Turki menahan setidaknya 25 orang di kota Izmir, Turki barat hari ini karena men-tweet informasi yang keliru. Penahanan ini dilakukan di tengah aksi demo antipemerintah di negeri itu yang kini memasuki hari keenam.

Menurut kantor berita resmi Turki, Anatolia seperti dilansir AFP, Rabu (5/6/2013), polisi masih memburu belasan orang lainnya atas tweet-tweet mereka yang dianggap "menyesatkan dan merupakan fitnah."

Tidak disebutkan lebih detail mengenai tweet mereka tersebut. Namun menurut Ali Engin, pejabat setempat untuk partai oposisi utama Republican People's Party (CHP), para tersangka itu ditahan "karena menyerukan warga untuk berunjuk rasa".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan ini terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan mencemooh para demonstran pada Minggu, 2 Juni waktu setempat lalu. Dikatakan Erdogan, Twitter merupakan "masalah" dan banyak pengguna yang menyebarkan "kebohongan tak terduga" di media sosial untuk memicu aksi protes terhadap pemerintahannya.

Para demonstran Turki yang kebanyakan merupakan kaum muda, sangat bergantung pada media sosial untuk menggalang aksi demo dan saling mengingatkan soal tempat-tempat di mana polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran.

Beberapa hari terakhir ini, para demonstran di Istanbul, Ankara dan kota-kota lainnya melakukan protes terhadap langkah Islamisasi yang dilakukan PM Erdogan. Sebagian demonstran khawatir Turki akan kembali menjadi negara Islam karena baru-baru ini pemerintahnya membatasi penjualan minuman beralkohol.

Para demonstran umumnya kaum muda-mudi dan berasal dari warga kelas menengah perkotaan. PM Erdogan menyebut para pengunjuk rasa tidak demokratis dan terinspirasi oleh partai-partai oposisi.

Dalam aksi demo besar-besaran ini, massa juga menyerukan pengunduran diri Erdogan. Menurut kelompok-kelompok HAM dan para dokter, lebih dari 1.000 orang telah terluka dalam berbagai bentrokan antara polisi dan demonstran. Sekitar 2 ribu demonstran juga telah ditangkap.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads