Dilanda Aksi Demo Besar-besaran, Presiden Turki Serukan Warga Tenang

Dilanda Aksi Demo Besar-besaran, Presiden Turki Serukan Warga Tenang

- detikNews
Senin, 03 Jun 2013 17:54 WIB
bentrokan di Istanbul (BBC)
Istanbul, - Aksi demo antipemerintah besar-besaran tengah melanda Turki. Presiden Turki Abdullah Gul pun menyerukan warga untuk tenang. Seruan ini disampaikan di tengah maraknya aksi demo di negeri itu yang diwarnai bentrokan antara polisi dan demonstran.

Gul menjanjikan, pesan para demonstran telah diterima. "Demokrasi bukan cuma berarti pemilihan," kata Gul seperti dikutip kantor berita Turki, Anatolia dan dilansir AFP, Senin (3/6/2013).

"Pesan-pesan yang disampaikan dengan niat baik telah diterima," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta semua warga negara saya untuk mematuhi aturan dan menyampaikan keberatan dan pandangan mereka dengan cara damai, seperti yang telah mereka lakukan selama ini," tutur Gul.

Hal ini disampaikan Gul di hari keempat berlangsungnya aksi demo antipemerintah yang meluas ke banyak kota di Turki.

Gul pun mengatakan, para demonstran harus mewaspadai "organisasi-organisasi ilegal" yang menyusup ke aksi-aksi demonstrasi mereka. Diingatkannya, aksi-aksi demo yang ricuh tersebut akan merusak imej Turki.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan berulang kali menegaskan, para demonstran telah dimanipulasi oleh kelompok-kelompok ekstrem. Erdogan pun menyerukan warga untuk segera mengakhiri aksi-aksi unjuk rasa tersebut.

Para demonstran di Istanbul, Ankara dan kota-kota lainnya melakukan protes terhadap langkah Islamisasi yang dilakukan PM Erdogan. Sebagian demonstran khawatir Turki akan kembali menjadi negara Islam karena baru-baru ini pemerintahnya membatasi penjualan minuman beralkohol.

Para demonstran umumnya kaum muda-mudi dan berasal dari warga kelas menengah perkotaan. PM Erdogan menyebut para pengunjuk rasa tidak demokratis dan terinspirasi oleh partai-partai oposisi.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads