Kekerasan Sektarian Kembali Pecah, Pemerintah Myanmar Imbau Warga Tenang

Kekerasan Sektarian Kembali Pecah, Pemerintah Myanmar Imbau Warga Tenang

- detikNews
Rabu, 29 Mei 2013 14:28 WIB
Yangon, - Kekerasan sektarian kembali pecah di Myanmar. Pemerintah Myanmar pun mengimbau warga untuk tenang dan mengendalikan diri. Seruan ini disampaikan setelah massa membakar sebuah masjid, panti asuhan muslim, dan toko-toko dalam kekerasan sektarian yang kembali terjadi di negeri itu.

Kepolisian setempat mengatakan, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/5/2013) situasi saat ini terkendali setelah jam malam diberlakukan di kota Lashio, negara bagian Shan yang dilanda kerusuhan tersebut. Menurut kepolisian, kekerasan sektarian itu dipicu oleh tindakan seorang pria muslim yang membakar hidup-hidup seorang wanita Buddha setempat.

Menurut media pemerintah Myanmar, wanita berumur 24 tahun itu mengalami luka-luka bakar di bagian dada, punggung dan tangan. Dia saat ini masih dirawat di rumah sakit. Seorang pria muslim berumur 48 tahun telah ditangkap terkait insiden pembakaran wanita tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara kepresidenan, Ye Htut meminta warga untuk menghentikan kekerasan. Ditegaskannya, kekerasan "tak punya tempat dalam masyarakat demokratis yang sedang coba kita bentuk".

"Saya ingin mengimbau semua orang untuk mengendalikan diri sehingga hal ini tidak terjadi lagi di Lashio ataupun di wilayah-wilayah lain," kata Ye Htut dalam pesan yang diposting di laman resminya di Facebook.

Sebelumnya pada Maret lalu, sedikitnya 44 orang tewas dalam kekerasan sektarian di Myanmar tengah. Saat itu, ribuan rumah dibakar dalam kerusuhan yang dipicu oleh pertikaian di sebuah toko emas milik warga muslim.


(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads