Diam-diam Mantan Capres AS John McCain Temui Pemberontak Suriah

Diam-diam Mantan Capres AS John McCain Temui Pemberontak Suriah

- detikNews
Selasa, 28 Mei 2013 15:15 WIB
John McCain (Reuters)
Damaskus - Senator Amerika Serikat John McCain diam-diam melakukan kunjungan ke perbatasan Suriah-Turki. Di sana, mantan capres AS dari partai Republik itu bertemu dengan sejumlah pemberontak Suriah yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.

Tidak dijelaskan kapan kunjungan itu dilakukan. Direktur Eksekutif Syrian Emergency Task Force, Mouaz Mustafa mengaku dirinya mendampingi McCain selama kunjungannya di perbatasan Suriah tersebut.

"Ini merupakan hal yang ingin dilakukan senator sejak lama karena dia sangat pro-aktif, dalam artian ingin agar AS terlibat langsung di Suriah dan membantu menciptakan perubahaan penting di lapangan untuk mengakhiri konflik," ujar Mustafa kepada wartawan CBS News, Selasa (28/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

McCain memasuki perbatasan Suriah melalui wilayah Turki. Di sana, McCain sempat bertemu dengan pemimpin kelompok pemberontak Suriah, Jenderal Salem Idris.

Jenderal Idris juga ikut menemani McCain selama dia melintasi perbatasan Suriah di Bab Salameh. Dia juga yang memfasilitasi serangkaian pertemuan McCain dengan kelompok pemberontak lainnya dan juga pemimpin Free Syrian Army.

Kepada CBS News, Mustafa menuturkan, McCain melakukan dua peremuan di Gazantiep, Turki, yang berada dekat dengan perbatasan Suriah. Kedua pertemuan tersebut dilakukan dengan komandan pasukan pemberontak dari sejumlah wilayah Suriah. Dengan didampingi dua pengawal pribadinya, McCain melintasi perbatasan Bab Salameh dan berada di wilayah Suriah selama kurang lebih 1 jam.

Topik pembahasan saat itu, menurut Mustafa, seputar peran Hizbullah yang terang-terangan mendukung rezim Presiden Assad, serta soal ekstremisme. McCain sempat menanyakan kepada pemberontak soal bagaimana cara terbaik untuk memberantas ekstremis. Para komandan pemberontak mengatakan, yang harus dilakukan AS adalah mempersenjai kelompok pemberontak.

Masih menurut Mustafa, saat itu McCain mengatakan, kunjungan ini sangat penting dan menjadi pengalaman berharga baginya untuk bertemu langsung dan duduk bersama dengan banyak orang di Suriah. McCain juga mengatakan, seharusnya lebih banyak anggota parlemen AS yang melakukan hal yang sama dengannya.

Selama ini, McCain dikenal selalu bertentangan dengan kebijakan Presiden Barack Obama. Pemerintahan Obama sendiri masih mempertimbangkan tindakan konkret atas konflik Suriah. Hingga saat ini, AS baru menyatakan komitmennya untuk memberi bantuan non-mematikan kepada oposisi Suriah, yang berarti minus senjata.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads