Pejabat militer bernama Choe Ryong-Hae itu, terbang ke Beijing bersama sejumlah pejabat militer senior dan pejabat-pejabat partai berkuasa. Choe menjabat sebagai direktur politbiro Militer Rakyat Korea.
Menurut kantor berita resmi Korut, KCNA, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/5/2013), kedatangan Choe sebagai "utusan khusus" pemimpin Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Choe merupakan pejabat tertinggi Korut yang berkunjung ke China sejak mendiang pemimpin Korut, Kim Jong-Il pada Agustus 2011 lalu. Seperti diketahui, China merupakan satu-satunya sekutu besar Pyongyang.
Pemimpin muda Korut Kim Jon-Un belum pernah pergi ke China sejak dirinya menggantikan ayahnya yang meninggal pada Desember 2011. Namun Kim mengirimkan pamannya, Jang Song-Thaek, tokoh berkuasa dalam lingkaran dalam Kim, ke Beijing pada Agustus 2012 lalu.
Menurut analis, profesor Yang Moo-Jin dari University of North Korean Studies di Seoul, Korea Sekatan (Korsel), kunjungan Choe ini signifikan menjelang pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan tingkat tinggi itu dijadwalkan berlangsung pada 7-8 Juni mendatang.
"Choe merupakan sekutu terdekat Kim Jong-Un, jadi Kim mengirimkan utusan tertingginya ke China menjelang pertemuan AS," tutur Yang.
"Ini akan menjadi cara Kim untuk menyampaikan pesannya kepada Obama menyangkut perdamaian di semenanjung Korea dan masalah nuklir," tandasnya.
(ita/nrl)