Letnan Kolonel Majid al-Jlaybawi menuturkan, polisi dan tentara Irak melakukan operasi gabungan di wilayah Anbar, untuk menyelamatkan para polisi yang diculik tersebut. Namun malah terjadi bentrokan berdarah.
Seperti dilansir AFP, Senin (20/5/2013), sebanyak 12 polisi yang diculik tewas dan 4 polisi lainnya mengalami luka-luka dalam operasi tersebut. Namun tidak diketahui pasti apakah polisi-polisi tersebut tewas akibat baku tembak saat operasi penyelamatan atau tewas dibunuh oleh para penculik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di kota Haditha, Provinsi Anbar, sekelompok pria bersenjata menyerang sebuah kantor polisi. Serangan tersebut menewaskan 8 orang polisi.
Sedangkan di wilayah Rawa, yang juga masih berada di wilayah Anbar, sekelompok pria bersenjata menyerang kantor polisi setempat dan menewaskan 4 polisi serta melukai 3 orang lainnya.
Aksi kekerasan di wilayah Irak semakin meningkat karena konflik sektarian antara penganut Sunni dan Syiah yang tak kunjung berakhir. Pemerintahan Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang menganut Syiah, dituding mendalangi beragam serangan dan aksi kekerasan terhadap warga penganut Sunni. Hal ini memicu unjuk rasa besar-besaran di sejumlah wilayah Irak, yang beberapa di antaranya berujung ricuh.
(nvc/ita)