Tersangka Bom Boston Sempat Tulis Pesan Sebelum Ditangkap Polisi

Tersangka Bom Boston Sempat Tulis Pesan Sebelum Ditangkap Polisi

- detikNews
Jumat, 17 Mei 2013 13:11 WIB
Dzhokhar Tsarnaev (news.com.au)
Boston - Tersangka bom Boston, Dzhokhar Tsarnaev dilaporkan sempat menuliskan pesan beberapa saat sebelum dia ditangkap oleh kepolisian setempat. Dalam pesannya, Dzhokhar menyebut korban bom Boston merupakan 'ganti rugi' atas seluruh tindakan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan dan Irak.

"Ketika Anda menyerang seorang muslim, berarti Anda juga menyerang seluruh umat muslim," demikian tulis Dzhokhar di bagian dalam dinding kapal yang menjadi persembunyiannya di Watertown, Massachusetts, saat dia diburu polisi pada 19 April lalu.

Seorang sumber dari aparat AS menuturkan seperti dilansir news.com.au, Jumat (17/5/2013), pesan tersebut mengklaim bahwa pengeboman yang dilakukan saat event maraton Boston merupakan balasan atas operasi militer AS di Afghanistan dan Irak. Para korban yang tewas maupun luka-luka akibat insiden bom Boston pada 15 April lalu disebut sebagai 'ganti rugi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dzhokhar sendiri disebutkan tidak berkabung atas kematian kakaknya, Tamerlan Tsarnaev. Menurut Dzhokhar, sang kakak yang tewas usai baku tembak dengan polisi, merupakan seorang martir.

Dzhokhar kini ditahan di sebuah fasilitas tahanan rumah sakit bernama Federal Medical Center Devens, yang ada di negara bagian Massachusetts. FMC Devens ini berlokasi sekitar 64 km dari Boston.

Jaksa penuntut federal menjerat Dzhokhar dengan dakwaan menggunakan dan berkonspirasi menggunakan senjata pemusnah massal. Jika terbukti bersalah, pemuda berusia 19 tahun ini terancam hukuman mati.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads