Daniel Stani-Reginald (21) tidak bereaksi apapun ketika Hakim Derek Price menjatuhkan vonis penjara kepadanya. Dalam persidangan, Stani-Reginald juga tidak menunjukan empati maupun penyesalan atas perbuatan yang dilakukannya. Demikian seperti dilansir news.com.au, Jumat (17/5/2013).
Korban yang bernama Tosha Thakkar merupakan tetangga pelaku. Pembunuhan ini terjadi pada Maret 2011 lalu. Stani-Reginald merencanakan untuk memperkosa dan membunuh seorang wanita, sebelum akhirnya memilih Thakkar sebagai korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah membuang jasad korbannya, Stani-Reginlad pulang ke rumah seperti tidak terjadi apa-apa dan kemudian membaca artikel berjudul 'Beginnings of a Serial Killer'. Terungkap juga dalam persidangan bahwa pelaku gemar membawa artikel di internet soal pembunuh berantai dan pemerkosa. Jasad Thakkar ditemukan sekitar 2 hari setelah kejadian, dalam kondisi lehernya terjerat kawat.
"Meskipun sekuat apapun korban bertahan hidup, pelaku menjeratnya dengan kuat, itu sangat kejam. Saat-saat terakhir dalam hidupnya pasti sangat menakutkan. Merupakan cara yang mengerikan bagi korban untuk mati," ujar Hakim Price.
Keluarga korban juga hadir dalam persidangan ini. Pratik Thakkar, yang merupakan sepupu korban, mengaku tidak puas dengan vonis yang dijatuhkan hakim.
"Kami telah kehilangan Tosha selamanya. Kami tidak akan pernah mendapatkan dia kembali, jadi kami mengharapkan dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup," ucapnya.
(nvc/ita)