Diingatkan Cameron seperti dilansir harian Inggris, Daily Mail, Sabtu (11/5/2013), situasi di Suriah "mengerikan dan terus memburuk".
"Sejarah Suriah sedang ditulis dengan darah rakyatnya," kata Cameron dalam konferensi pers usai pertemuannya dengan Putin di kota Sochi, Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan rahasia bahwa kita memiliki pandangan-pandangan berbeda mengenai cara terbaik untuk menangani situasi ini, namun kita memiliki tujuan yang sama: menghentikan konflik, membiarkan rakyat Suriah memilih siapa yang memimpin mereka dan mencegah pertumbuhan ekstremisme kejam," tutur Cameron.
Cameron pun menyampaikan permintaan kepada Putin. "Kita harus berbuat lebih banyak demi rakyat Suriah guna menghentikan siklus kejam yang mengancam akan menghancurkan Suriah dan mengancam akan mengirimkan kekerasan dan ekstremisme ke seluruh dunia," tandasnya.
(ita/ita)