Komentar ini disampaikannya saat berpidato di hadapan para mahasiswa di University of Maryland, Amerika Serikat pada Selasa (7/5) waktu setempat. Dalam pidatonya, Dalai Lama menyebut, pembunuhan atau aksi kekerasan atas nama agama benar-benar perbuatan yang 'tak pernah terbayangkan'.
"Menurut saya, sangat menyedihkan," ujar Dalai Lama seperti dilansir PressTV, Rabu (8/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dalai Lama menyebut, konflik sektarian yang terjadi lebih disebabkan masalah politis, bukannya spiritual.
Konflik sektarian di Myanmar yang melibatkan warga penganut Buddha dengan penganut Islam, terutama yang berasal dari Rohingya, telah memakan banyak korban jiwa. Diyakini, ratusan warga Rohingya tewas dan ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi karena serangan brutal yang dilakukan para ekstremis yang menyebut dirinya pengikut Buddha.
Para ekstremis ini menyerang warga muslim dan membakar rumah-rumah serta masjid-masjid di lingkungan mereka. Pemerintah Myanmar pun dituding gagal dalam melindungi warganya yang penganut Islam.
(nvc/ita)