28 Orang Tewas dalam Bentrokan Polisi Vs Demonstran di Bangladesh

28 Orang Tewas dalam Bentrokan Polisi Vs Demonstran di Bangladesh

- detikNews
Senin, 06 Mei 2013 15:26 WIB
Reuters
Dhaka - Sedikitnya 28 orang di Bangladesh tewas dalam bentrokan yang terjadi antara polisi dengan para demonstran. Puluhan ribu demonstran yang merupakan anggota kelompok Islamis setempat menuntut adanya undang-undang yang mengatur tindak penghujatan agama.

Protes ini dilakukan karena Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menolak undang-undang baru yang mengatur soal tindak pidana penghujatan agama. PM Hasina menyatakan enggan memenuhi permintaan kelompok Islam garis keras, yang dipengaruhi kemarahan terhadap para blogger yang mereka tuding melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Seperti dilansir AFP, Senin (6/5/2013), bentrokan yang terjadi pada Minggu (5/5) ini diawali oleh aksi pemblokiran sejumlah ruas jalan raya di ibukota Dhaka oleh para demonstran yang didominasi penganut Islam garis keras. Sekitar 70 ribu demonstran yang berkumpul di Motijheel yang merupakan area komersil, kemudian menyerang para polisi yang berusaha mengamankan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang berusaha menjaga keamanan, mengaku terpaksa melakukan tindakan tegas kepada para demonstran. Mereka mengaku menggunakan granat, meriam air, tembakan gas air mata dan peluru karet untuk memecah massa.

"Kami terpaksa bertindak karena mereka melanggar hukum dengan terus berkumpul di Motijheel. Mereka menyerang kami dengan batu bata, batu, tongkat besi dan tongkat bambu," ujar juru bicara Kepolisian Dhaka, Masudur Rahman.

Para saksi mata bahkan menuturkan, sejumlah toko yang ada di Dhaka dibakar. Pohon-pohon ditebang dan ribuan batu berserakan di tanah dalam bentrokan ini. Masudur menambahkan, demonstran mulai membubarkan diri pada Senin (6/5) dini hari.

Secara terpisah, Inspektur Polisi yang bertugas di Dhaka Medical College Hospital, Mozammel Haq menyebutkan, ada 11 jasad manusia yang dibawa ke rumah sakit tersebut. Salah satu korban tewas, menurutnya, merupakan polisi yang tewas dibacok kepalanya dengan parang oleh demonstran.

Sedangkan 11 korban tewas lainnya, menurut Haq, dibawa ke tiga rumah sakit yang lain. Pihak rumah sakit menyatakan, ada ratusan orang yang menjadi korban luka dalam bentrokan tersebut. Namun tidak disebutkan secara pasti berapa jumlahnya.

Korban tewas lainnya, yakni sebanyak 6 orang, berasal dari bentrokan yang terjadi di wilayah Kanchpur, yang ada di pinggiran Dhaka. Korban tewas di wilayah tersebut, termasuk 3 polisi dan seorang penjaga perbatasan. Menurut polisi setempat, para korban dipukuli hingga tewas.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads