Sekitar 3.000 orang yang hadir dalam pertunjukan udara (airshow) yang digelar di Lapangan Udara Cuatro Vientos, Madrid, Spanyol ini menyaksikan langsung insiden tragis ini. Airshow ini seharusnya memberikan hiburan karena berisi pertunjukan akrobat udara dari pesawat-pesawat tempur milik Angkatan Udara Spanyol dan pameran pesawat-pesawat antik.
Namun tak diduga, insiden mengerikan terjadi ketika salah satu pesawat yang diketahui bernama HA-200 Saetam tengah melakukan akrobat di udara. Tanpa diketahui penyebabnya, pesawat ini terbang merendah dan kemudian menabrak salah satu hangar, sebelum akhirnya meledak. Akibatnya muncul bola api raksasa dan awan hitam pekat di angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romero yang juga menjabat salah satu asisten Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes, mengalami luka bakar serius akibat insiden ini dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya.
Lebih lanjut, Florenze menjelaskan, pesawat HA-200 Saeta merupakan jet tempur berbaling-baling yang pertama diproduksi Spanyol. Pesawat ini diproduksi tahun 1950 silam dengan tujuan sebagai pesawat latih. Namun belakangan dimodifikasi dan dipasangi senjata.
Untuk sementara, penyebab insiden ini belum diketahui. Otoritas setempat masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Otoritas penerbangan Spanyol, AENA menyatakan, tidak ada korban luka dalam insiden ini. Namun kantor berita Europa Press, mengutip pejabat layanan darurat setempat, menyatakan ada dua orang, yakni petugas penyelamat dan seorang pria berusia 57 tahun, yang mengalami luka bakar maupun serangan panik akibat insiden ini.
(nvc/ita)