Israel melancarkan serangan-serangan udara ke tiga lokasi militer di dekat Damaskus, ibukota Suriah pada Minggu, 5 Mei waktu setempat. Itu merupakan serangan udara kedua kalinya yang dilancarkan Israel dalam 2 hari terakhir. Serangan-serangan tersebut menargetkan senjata-senjata yang akan dikirimkan untuk kelompok militan Libanon, Hizbullah.
"Sekjen meminta semua pihak untuk menerapkan pengendalian diri dan ketenangan yang maksimum, dan bertindak dengan rasa bertanggung jawab guna mencegah eskalasi konflik yang sudah berbahaya dan menghancurkan ini," tutur juru bicara Ban, Martin Nesirky seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekjen menyerukan untuk menghormati kedaulatan nasional dan integritas wilayah semua negara di wilayah tersebut, dan patuh pada semua resolusi terkait Dewan Keamanan," tandasnya.
Soal serangan Israel tersebut, Ban telah menelepon ketua Liga Arab Nabil al-Arabi untuk membahas hal tersebut. Keduanya sama-sama memiliki keprihatinan besar atas serangan Israel tersebut dan risikonya bagi keamanan regional.
Serangan Israel ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik di Suriah yang telah berlangsung dua tahun. Menurut PBB, lebih dari 70.000 orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas selama krisis berkepanjangan itu.
(ita/nwk)