"Saya menyesalkan aksi brutal terhadap warga sipil termasuk anak-anak ini," cetus kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand Paradorn Pattanatabut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/5/2013).
Dikatakannya, empat pria berpakaian mirip seragam polisi Thai melepaskan tembakan ke sekelompok warga desa yang tengah berkumpul di sebuah toko di Provinsi Pattani pada Rabu, 1 Mei malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhitung sejak tahun 2004, wilayah Thailand selatan yang mayoritas penduduknya muslim, terus dilanda aksi pemberontakan. Dilaporkan lebih dari 5.500 orang telah tewas dalam aksi-aksi pengeboman dan penembakan di tiga provinsi yang berlokasi dekat perbatasan Thailand selatan dengan Malaysia. Serangan-serangan tersebut terjadi hampir setiap hari.
Para pemberontak di wilayah itu kerap menargetkan pasukan keamanan Thai, warga sipil dan para guru yang dianggap sebagai perwakilan otoritas negara. Para pemberontak itu dengan tegas menyatakan keinginan mereka untuk merdeka dari pemerintah Thailand.
(ita/nrl)