"Beberapa pria bersenjata dalam kendaraan-kendaraan yang dilengkapi dengan senjata-senjata antipesawat mengepung Kementerian Kehakiman," kata juru bicara pemerintah Libya, Walid Ben Rabha kepada kantor berita AFP, Selasa (1/5/2013).
"Mereka meminta menteri dan staf yang hadir agar meninggalkan kantor mereka dan menutup kementerian," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, gedung Kementerian Dalam Negeri dan stasiun televisi nasional Libya juga tak luput dari serangan pria-pria bersenjata. Perdana Menteri (PM) Libya Ali Zeidan telah mengecam keras pengepungan gedung-gedung tersebut dan serangan-serangan lainnya.
(ita/nrl)