Diberitakan WCVB.com, Rabu (23/4/2013), Henneberry menyebut dirinya sebagai 'pahlawan dadakan'. Dia mengaku sangat lega si pelaku tertangkap dan bisa memberi harapan baru pada keluarga korban.
"Saya sangat lega," ujarnya terharu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat awal mengecek perahu, dia hanya menemukan beberapa bagian terpal yang lepas. Tak ada bercak darah seperti yang diberitakan sebelumnya. Dia akhirnya masuk kembali ke dalam rumah.
Namun rupanya dia masih penasaran dengan keganjilan di perahunya itu. Tak lama kemudian, pria paruh baya ini pun kembali ke perahu dan mengambil tangga untuk menaikinya.
Saat diperiksa, ternyata ada sesosok tubuh manusia dan bercak darah. Sontak dia langsung lari ke dalam rumah dan menelepon polisi.
"Saya naik tiga langkah di tangga dan membuka terpalnya. Saya tidak berharap melihat apa pun, tapi saya lihat ada darah di lantai. Banyak sekali," ucapnya.
"Saya sempat berpikir, apakah saya sempat luka beberapa waktu lalu? Tapi saya ingat baru menggunakan perahu beberapa minggu sebelumnya. Sebelum akhirnya saya melihat lebih banyak darah lagi," jelasnya.
"Saya melihat lebih dalam beberapa kali dan di ruang mesin ada tubuh manusia," jelasnya.
Awalnya, Henneberry tak yakin itu Dzhokhar. Dia juga tak sempat melihat wajah pemuda 19 tahun tersebut. Yang pasti, pria asal Chechnya itu tak bergerak.
Saat polisi berdatangan, Henneberry dan istrinya langsung dibawa ke rumah tetangga. "Saya beruntung masih hidup. Orang lain ada yang tewas," imbuhnya.
(mad/nrl)