Diberitakan Dailyfinance.com, Selasa (23/4/2013), perahu itu kini rusak parah. Terpal penutup yang dirobek paksa oleh tim FBI tak bersisa. Badan perahu pun dipenuhi lubang perahu.
Di sisi kiri roda perahu bahkan ada noda darah yang diduga milik Dzhokhar. Praktis perahu itu sulit digunakan lagi bila tak mendapat perbaikan maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, sejumlah orang yang terharu dengan cerita ini akhirnya berinisiatif untuk membantu Henneberry guna memperbaiki perahu atau mengganti dengan yang baru. Salah satunya adalah Deborah Newberry (62) asal Orlando. Dia sudah mengirim cek sebesar US$ 25 lewat surat ke kediaman Henneberry.
"Saya hanya ingin dia tahu bahwa orang-orang peduli padanya karena dia tipikal orang yang mungkin hanya akan berkata 'oke, tidak apa-apa'. Saya suka dia dan saya ingin dia tahu bahwa kami semua memikirkannya dan menghargai semangatnya," ujar Newberry kepada ABCNews.com.
Phillips (38) warga Jacksonville, AS, juga akan segera mengirim uang bagi Henneberry sebesar US$ 1.000 untuk kapal baru. Dia menduga, kapal itu pasti akan dijadikan barang bukti dalam waktu yang cukup lama.
"Perahunya ditembaki dan ada seorang teroris yang berada di dalamnya sehari," ujar Phillips.
"Jika orang itu ingin mengganti perahunya, mari kita belikan dia perahu tanpa darah teroris di dalamnya," sambungnya.
Kepala Polisi Watertown Edward Deveau mengatakan, banyak ucapan selamat dan pujian ditujukan pada Henneberry.
"Saya dapat email pagi ini dari Detroit, Michigan yang ingin membantu penggantian perahu milik saya, warga Watertown. Ini luar biasa," ucapnya.
(mad/ita)