Warga Boston Akan Gelar Masa Hening Untuk Mengenang Korban Bom

Warga Boston Akan Gelar Masa Hening Untuk Mengenang Korban Bom

- detikNews
Senin, 22 Apr 2013 17:56 WIB
Ilustrasi (AFP)
Boston - Nyaris seminggu serangan bom Boston berlalu. Untuk mengenang para korban, Gubernur Massachusetts Deval Patrick menginstruksikan dilakukannya masa hening sejenak bagi warganya. Tepat pada Senin (22/4) pukul 14.50 waktu AS, seluruh warga negara bagian Massachusetts serentak hening.

Masa hening ini akan berlangsung selama 1 menit. Untuk di kota Boston dan sekitarnya, suara bel akan berbunyi saat masa hening berlangsung. Demikian seperti dilansir boston.com dan montrealgazette.com, Senin (22/4/2013).

Aksi ini khusus dilakukan untuk mengenang 3 korban tewas. Martin Richard yang masih berusia 8 tahun, Krystle Campbell yang seorang pelayan restoran dan Lingzi Lu yang merupakan mahasiswi Boston University asal China, kehilangan nyawa mereka dalam insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas bertambah satu yakni seorang polisi yang menjaga Massachusetts Institute of Technology (MIT). Polisi tersebut tewas dalam baku tembak dengan kedua pelaku, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev, pada Kamis (18/4) waktu setempat.

Aksi ini diumumkan melalui rilis gabungan oleh kantor Walikota Boston Thomas M Menino, Gubernur Massachusetts dan One Fund Boston pada Minggu (21/4) waktu setempat. One Fund Boston merupakan yayasan khusus yang menggalang dana bagi korban ledakan bom Boston.

Sementara itu, warga Boston dan sekitarnya mulai kembali melakukan aktivitas masing-masing. Sekolah dan sejumlah wilayah komersial mulai dibuka kembali, setelah nyaris seminggu ditutup karena alasan keamanan.

"Seperti tidak nyata," tutur salah seorang warga setempat, Barbara Alton yang mulai berani keluar rumah dan membawa anjingnya jalan-jalan di wilayah Boston.

"Tapi saya rasa semuanya akan segera kembali normal," imbuhnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads