Ayah Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev: FBI Dalang Serangan Bom Boston

Ayah Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev: FBI Dalang Serangan Bom Boston

- detikNews
Senin, 22 Apr 2013 17:22 WIB
Boston, - Anzor Tsarnaev, ayah kedua tersangka bom Boston bersikeras bahwa kedua putranya, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev tidak bersalah dan tak mungkin melakukan pengeboman. Bahkan menurutnya, ledakan bom itu didalangi oleh Biro Investigasi Federal, FBI yang terus mengawasi Tamerlan.

"Mereka cuma ingin menjebak Tamerlan dan Dzhokhar yang kebetulan berada di tempat yang salah di waktu yang salah," kata Anzor dalam wawancara telepon dengan harian Komsomolskaya Pravda seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/4/2013).

Bahkan menurutnya, Tamerlan tengah mengantarkan adiknya, Dzhokhar ke sekolah ketika mereka ditembaki aparat polisi Boston. "Ini jebakan, bertujuan politis, sebuah pertunjukan Hollywood," cetusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan pria itu, dirinya terakhir kali berbicara dengan Tamerlan setelah pengeboman Boston Marathon pada 15 April lalu. Tamerlan mengatakan pada sang ayah bahwa dirinya telah menerima telepon yang menyebut dirinya tersangka.

Anzor pun membantah Tamerlan memiliki pandangan Islam radikal. "Tamerlan memang berubah religius setelah menikah. Dia pergi ke masjid tiap Jumat. Dia salat lima waktu sehari. Dia muslim yang taat dan tak mungkin melakukan apa yang dituduhkan padanya," cetus Anzor.

Sementara adik Tamerlan, Dzhokhar, disebut Anzor sebagai mahasiswa cerdas di Cambridge, Boston.

"Dia punya rencana-rencana besar: untuk menjadi dokter, membuka usaha, datang ke mari," kata Anzor. "Dia bilang: 'Ayah, jangan khawatir. Saya akan menyelesaikan studi dan pulang kembali, saya akan membantumu," ujar Anzor.



(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads