Istri Tersangka Bom Boston Berubah Total Sejak Bertemu Suaminya

Istri Tersangka Bom Boston Berubah Total Sejak Bertemu Suaminya

- detikNews
Senin, 22 Apr 2013 15:32 WIB
foto: MailOnline
Boston, - Katherine Russell, istri tersangka bom Boston yang tewas, Tamerlan Tsarnaev, disebut-sebut sebagai wanita asli Amerika yang telah dicuci otaknya oleh suaminya asal Chechnya itu. Menurut teman-teman dekat Katherine, wanita muda itu benar-benar diubah oleh Tsarnaev.

Beberapa teman SMA-nya mengungkapkan bagaimana Katherine telah berubah total sejak bertemu suaminya. Semasa di SMA, wanita yang akrab disapa Katie itu, kerap mengungkapkan keinginannya untuk kuliah dan bergabung dengan Peace Corps.

"Saya melihat dia beberapa bulan lalu dan dia berubah total. Dia bukan lagi orang yang sama," ujar seorang teman sekolah Katie yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir MailOnline, Senin (22/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada disampaikan teman sekolah Katie lainnya. "Dia itu seperti gadis asli Amerika yang dicuci otaknya oleh suaminya yang super-religius. Tak ada yang tahu apa yang terjadi padanya," tuturnya.

"Tak ada dari kami yang menyangka dia akan menikah begitu muda atau putus kuliah dan punya anak atau menjadi bagian dari apa yang telah terjadi," tandasnya.

Katherine merupakan putri sulung dari tiga anak perempuan dari pasangan seorang dokter AS bernama Dr Warren Russell dan istrinya, Judith, perawat.

Katherine kini tengah dalam penyelidikan otoritas AS untuk mengetahui sampai sejauh mana dia mengetahui aktivitas dan rencana-rencana suaminya, Tamerlan Tsarnaev.

Katherine merupakan mahasiswi di Sussex University, Boston, ketika dirinya berkenalan dengan Tsarnaev, yang ketika itu merupakan seorang petinju dan atlet menjanjikan. Di masa-masa itulah Katherine berpindah keyakinan dan memeluk Islam. Katherine pun berhenti kuliah pada tahun 2010. Ketika itu hubungannya dengan Tsarnaev kian intens.

Bahkan hubungan itu tetap kokoh meski setelah insiden penyerangan Katherine oleh Tsarnaev tahun 2009. Tsaraev saat itu sempat ditangkap polisi atas dakwaan penganiayaan Katherine. Tidak jelas bagaimana insiden itu terjadi dan berapa lama Tsarnaev ditahan. Namun menurut laporan Kepolisian Kota Cambridge, ketika ditanyai komentarnya mengenai Tsarnaev, wanita itu menyebut Tsarnaev sebagai "orang yang sangat baik."

Katherine menikah dengan Tsarnaev saat usianya 21 tahun dan memiliki seorang anak perempuan bernama Zahara, yang kini berumur tiga tahun.
(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads